Syal, aksesoris penutup leher yang lebih dikenal dengan nama scarf ini, di Indonesia kini lagi menjadi trend dalam industri fashion. Bahkan syal semakin terlihat trendi dan unik, ketika sudah ada sentuhan motif lokal, seperti batik misalnya.
Salah satu perajin Syal Batik itu, adalah Sri Kholifah (47), warga Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Di tangan ibu satu anak ini, syal dapat dibuat dalam beragam motif batik yang memiliki corak khas, yang memikat hati para penggemar syal.
Di antara yang telah diproduksi adalah syal yang memiliki motif khas bunga dan alam. Seperti bunga Sedap Malam, Krisan, Anggrek, dan motif alam Jumputan Pasir Bromo, serta Welirang Gondo Mukti.
Dipilihnya batik bercorak seperti ini, dengan tujuan adalah untuk mengangkat ciri khas daerah.
Selain membuat syal, Sri Kholifah pun tak ketinggalan memproduksi kebaya dan baju yang juga dibalut dalam nuansa batik bermotif khas bunga dan alam, yang sudah menjadi ciri khas Pasuruan. Untuk memenuhi permintaan dari pasar, ia pun dibantu 54 karyawannya dalam pembuatan motif-motif batiknya.
“Sejak tahun 2003 lalu, Mas, saya mulai menekuni bidang batik ini. Karena, menurut saya, sekarang batik sudah bukan kuno lagi, tetapi bahkan sudah go Internasional. Karena saya juga sempat meraih juara 5 besar dalam lomba desain busana kepala negara Asean di Jakarta,” kata Sri Kholifah, Minggu (24/10/2010).
Tak hanya diminati pasar lokal, Syal Batik buatan Sri Kholifah ini juga mulai dilirik pasar luar negeri. “Pernah ada perwakilan dari 16 negara yang datang berkunjung ke sini. Mereka sangat tertarik dengan batik ini, dan menilai batik saya bagus” terangnya kepada beritajatim.com.
Soal harga, tidaklah terlalu mahal karena harga syal batik ini bisa dijangkau dengan kantong kita. Yakni, mulai dari harga Rp 12.500 hingga 75.000. Jika Anda tertarik, maka tak ada salahnya silakan mencobanya. Karena dengan syal, Anda dapat terlihat anggun dan bergaya. [air/bec]
0 comments:
Posting Komentar